Menjejerkan Dua Calon Bupati Jepara

Senin, Desember 26, 2016

Mungkin, tak banyak yang tahu bahwa sebentar lagi kabupaten Jepara bakal menggelar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada). Andai tidak dibarengi dengan Pilkada DKI Jakarta yang begitu "panas" dan menjadi jualan "laris manis" media, maka Pilkada Serentak di Jepara ini nyaris tak ada bunyi. Beruntung momentum lima tahunan ini, bareng dengan Ahok, Bakal Calon Pilkada DKI Jakarta  yang kontroversial dan menyulut Aksi Damai 212 yang begitu terkenal di negeri ini, bahkan di manca negara. Sehingga sedikit banyak ada yang mencari info dan mencari tahu soal Pilkada kali ini.


15 Februari 2017  mendatang, di Bumi Kartini ini bakal berlangsung pertarungan dua kandidat. Ya, hanya dua kandidat, tak lebih. Keduanya pun "orang lama", tak ada pembaharu di dalamnya. Calon urut nomor satu, H. Subroto, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Jepara periode 2012-2017.  Begitu pula calon nomor urut dua, H. Ahmad Marzuqi, ia adalah incunbent, menjabat sebagai Bupati Jepara pada periode 2012-2017.

Siapa yang bakal menadi jawara???
Ah itu sama sekali nggak penting menurutku.

Faktanya, kedua calon  bupati tersebut adalah dua sosok manusia pilihan yang pada Pilkada sebelumnya menjadi pilihan "terbanyak" masyarakat Jepara, sehingga menjadikan keduanya menjadi manusia nomor wahid dan nomor dua di kabupaten yang terkenal dengan kota ukir ini. Tetapi, apa prestasi yang mencolok dari kedua sosok ini??

Hal inilah yang masih terus kucari jawabannya. Artinya, bila belum ada sesuatu yang menarik dan berprestasi ok dalam lima tahun yang lalu, maka jangan berharap banyak pada Pilkada kali ini untuk memajukan Jepara lima tahun mendatang. Jepara masih begini-begini saja. Bisnis Ukir juga masih seret, pariwisata Jepara juga masih kalah jauh dengan kabupaten tetangga. Soal perkembangan perekonomian? jangan terlalu berharap banyak.

Mungkin, satu-satunya harapan yang masih tersisia adalah siapa diantara kedua kandidat tersebut yang membeikan porsi dan kepercayaan lebih banyak kepada kaum muda. Kongkritnya siapa dari kedua calon bupati Jepara tersebut yang benar-benar memperhatikan pemuda-pemuda yang kreatif, baik dalam artian memberikan jabatan-jabatan strategis kepada kaum muda di internal pemerintahan, ataupun memberikan banyak program bermanfaat bagi kaum muda dan menstimulus kaum muda untuk terus berkarya dan mempromosikan Jepara. Kalau keduanya sama sekali tidak ada yang konsen soal anak muda, ya, sudahlah!!!!   



You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images