Berburu Telolet Saat Liburan

Rabu, Desember 28, 2016



Negeri ini memang kreatif dan penuh inspiratif. Tak hanya kekayaan alam yang tiada banding di negeri besar ini, tetapi juga kekayaan dan ide-ide kreataif dari anak bangsa. Meski di akhir tahun 2016 negeri ini diserang dengan isu SARA, saling menjatuhkan, saling hujat akibat beda pilihan dalam proses PILKADA DKI 2017 dengan kasus AHOK yang didakwa melakukan pelanggaran dengan pasal Penodaan Agama dan kini sedang proses sidang di pengadilan, angin segar mulai datang membawa kebahagiaan.

Kini publik tak terlalu dirisaukan dengan kabar yang beredar di dunia maya dan dunia nyata. Kasus Ahok perlahan mulai melemah pamornya. Masyarakat mungkin sudah lelah dengan pasal tersebut. Sudah muak dengan hujatan, sudah muak dengan saling menyalahkan antar anak bangsa. Juga, kini mereka menemukan sesuatu yang baru dan menjadi kabar baik yang mengasyikkan. Ya, cukup menyejukkan dan membawa tawa. “Om Tolelot Om” menjadi hal baru yang datang dari Indonesia dan ini menjadi “wacana” dunia. Bahasa kerennya, Om Tolelot Om menjadi viral, tidak hanya di negeri Indonesia ini, tetapi di manca negara. 


Banyak tokoh-tokoh dunia dari berbagai profesi, pebalap, musisi dan berbagai bidang mendadak membahas Om Tolelot Om. Marc Marquez misalnya, pebalap dunia terkenal ini mengeluarkan cuitan. "OM TELOLET OM #indonesia,"
Sementara dua DJ asal Netherlands, Firebeatz tidak sekadar berkicau tentang tagar Om Telolet Om. DJ satu ini memberikan kejutan, yakni dengan membuat musik Telolet versi remix.
Tampaknya dua DJ ini juga menjadi bagian memopulerkan 'Om Telolet Om'. (Nih Videonya:)

Selain itu DJ internasional lainnya DJ Snake (Lihat Videonya) juga mengunggah 'Om Telolet Om' di akunnya yang terverifikasi. Ia juga menyelipkan komentar 'Om Telolet Om' di Instagram Donald Trump. Beberapa netizen dari Amerika Serikat, Inggris, Belanda hingga Australia banyak yang bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan 'Om Telolet Om'.



Bahkan kini mereka seperti terserang wabah ikut-ikutan populerkan 'Om Telolet Om'.
YouTuber populer asal Amerika Serikat misalnya, Karim Metwaly, ia bahkan mengunggah sebuah video yang meniru-niru apa yang dilakukan anak-anak di Indonesia.

Om telolet om' adalah sebuah teriakan yang biasa diucapkan oleh anak-anak di pinggir jalan ketika sebuah bus melintas dengan harapan sopir akan membunyikan klakson yang unik. "Telolet telolet," begitu bunyinya.  



Di daerah Jepara, anak-anak muda yang ingin meminta klakson dari bus-bus malam, mereka membuat kreasi unik tidak hanya lewat acungan jempol, tetapi juga membuat tulisan di kertas yang bertuliskan “Om Telolet Om”. Dari sinilah wabah ini kemudian menular ke berbagai penjuru dunia. Sebenarnya, fenomena 'Om Telolet Om' ini mewabah di Indonesia namun tak sedahsyat kali ini. Sudah beberapa hari ini 'Om Telolet Om' jadi wabah bahkan di tingkat internasional.

Namun begitu, ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan fenomenaTelolet ini. Mereka bilang, Om Telolet Om adalah pendangkal iman, karena mirip-mirip dengan agama-agama tertentu. Ah sangat tidak masuk akal, dan tidak realistis. Oleh karenanya salah satu penulis hebat dari Jepara, Abdallah Badri, menuliskan bantahannya yang ciamik. (Qur'anisasi Kata Telolet, Analisis Bahasa Arab Tanpa Yahudinisasi)

Kebetulan, wabah Om Telolet Om, ini “ngepasi” dengan waktu liburan sekolah pada akhir tahun ini. Tentu saja, ini menjadi momentum liburan yang tak terlupakan. Setiap sore, di berbagai daerah banyak anak-anak muda baik laki-laki maupun orang tua berkerumum sambil membawa kertas bertuliskan om tel;olet om sambil berdiri di pinggir jalan menanti bus malam yang lewat. 





Biasanya, di wilayah Kudus dan Jepara paling ramai orang berburu telolet adalah saat sore hari. Hl ini karena pada waktu sore hari hingga sekitar isyak bus-bus malam Jepara - Jakarta, Kudus – Jakarta baru berangkat daro pol masing-masianga. Bila ingin melihat keceriaan liburan mereka dengan berburu Telolet Di wilayah Jepara, anda bisa singgah di tempat-tenmpat seperti Bunderan Ngabul, pasar Pecangaan, dan Pasar Mayong.  Di wilyah Kudus anda bisa bersandar di tempaty-tempat seperti pasar Jetak, Pertigaan Ngembal, Terminal jati, dan yang paling ramai tentu saja berada di Tugu perbatasan Kudus - Demak yang ada “icon” Selamat Datang Kudus dan taman Tanggulangin.  Selamat Berburu Telolet! (*)

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images