Bahasa Inggrisku, Dulu

Kamis, Juli 12, 2018

Salah satu fungsi penting mapel Bahasa Inggris zaman sekolah bagi diriku adalah mengerti "kira-kira" arti sebuah lagu barat yang sedang in saat itu. Hanya kira-kira, entah benar entah salah, seng penting yakin. seperti di kisaran tahun 2000-an, malu dong kalau nggak tahu lagu-lagu super kece semacam Heaven, I miss you like crazy, Everiting I Do, My Valentine, It Must Been Have Love, Right Here Waiting, my heart will go on, I Love You, To Love You More dan sederet keren lagu lainnya. 




Bahkan, demi hafal dan mengerti "kira-kira" arti lagu, lirik-lirik lagu kesukaan tersebut aku buru dan aku tulis di buku. Dimana mencari lirik lagunya? salah satu langkah yang biasa kulakukan saat itu adalah mendengarkan melalui radio,atau televisi, lalu kemudian kutulis di buku. Kalau mendengarkan lewat kaset pita, sangat jarang, karena tidak memiliki kaset lagu-lagu barat, akses beli kaset lagu barat cukup sulit saat itu, dan tentu saja, harganya super-super mahal. 


Usai kutulis lirik lagunya, kemudain aku "tashihkan" ke teman sejawat untuk semacam sharing dan tanya-tanya arti dan ejaannya benar atau tidak.

Untuk apa hal itu kulakukan? jawaban yang paling logis saat itu adalah untuk menambah kepercayaan diri saat berta'aruf dengan teman-teman dari sekolah lain, utamanya tentu saja dengan kawan-kawan beda jenis kelamin. Mengapa? karena menurutku, mengerti bahasa Inggris, minimal mudeng "makna" lagu-lagu barat populer, di kalangan pelajar adalah memiliki nilai tambah.

Baca: I S T I R A H A T 

Maka, saat konco-konco kelas mengajak untuk ikutan les bahasa Inggris pada EECC Kudus di pengujung akhir tahun, sekaligus pengujung SLTA, aku ok-in saja, meski bingung bukan main, membayar ongkosnya bagaimana.

Ah, Bahasa Inggris itu penuh kenangan sekaligus kegelian.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images