Ekpresikan Musik Melalui “dr Doe”

Minggu, Juni 13, 2010

TIDAK hanya beraktivitas sebagai guru musik di dua tempat sekaligus, Abu Sofyan juga sibuk di kelompok musik bernama “dr Doe”. Melalui kelompok musik inilah, Abu masih sering bersentuhan dengan intrumen musik serta menciptakan berbagai komposisi lagu yang menjadikannya tetap eksis berekspresi dalam berkesenian hingga kini.
Kelompok dr Doe bukan grup musik seperti pada umumnya, tetapi dr Doe merupakan kelompok musik yang terdiri atas instrumen musik belaka. Tanpa ada vokal di dalamnya. Yang ada hanya perpaduan berbagai alat musik yang membentuk nada dari berbagai alat musik tersebut. Paling-paling kemudian dipadukan dengan beberapa vocal-vocal “aneh” sebagai back song dan bukan merupakan vokal utama.
Abu menuturkan, obsesinya membentuk grup musik tersebut karena kesamaan ide serta adanya kesamaan alasan dalam bermusik yang dibentuk masing-masing personelnya. “Dulunya hanya ingin menyalurkan hobi bermusik saja, serta hanya latihan bareng. Tetapi kemudian tercetus ide membentuk kelompok musik,’’ katanya.
Grup musik ini terbentuk sekitar tahun 2003, yang bertujuan menyalurkan bakat personelnya yang memang doyan bermusik. “Awalnya dari hobi kita dalam bermusik, akhirnya ya kita bentuk saja sebagai grup,’’ ceritanya.
Hingga sekarang, dr Doe ini masih eksis dengan berbagai kesibukan masing-masing personel di dalamnya. Semua personel sepakat, musik yang akan dihasilkan nanti memang tidak menonjolkan vocal sebagai daya tarik utama kelompok ini, tetapi daya utama grup ini berasal dari perpaduan instrumen dari berbagai alat musik.
Beberapa instrumen yang ada dalam kelompok ini seperti, drum, gitar, bass, sexovon, biola, dan keyboard. Terkadang ditambah kendang dan gamelan. Saat ini, selain Abu, beberapa personel yang masih aktif antara lain, Widi memagang sexovon, Ucok pada bass, Azam pada keyboard serta Budi pada drum.
Bebeberapa lagu yang dihasilkan dr Doe salah satunya hasil kerja keras Abu. Salah satu judul lagu favoritnya berjudul Ruci n me. Dikisahkan, dalam lagu ini menceritakan interaksi seorang hamba bersama Tuhannya, baik tatkala bermunajat, menyembah dan lain sebagainya. ’’Yang jelas lagu ini saya ciptakan terisnpirasi dari pengalaman spiritul,’’ katanya.
Beberapa lagu yang lagi-lagi memang hanya terdiri instrumen alat musik dan hanya ditambah dengan beberapa vocal back song, berjudul “Pulangku”. Lagu ini menceritakan perasaan para personel dr Doe ketika semua kembali berkumpul menjadi satu lagi, dari berbagai kesibukannya masing-masing. Karena cukup lama personel dr Doe tidak berkumpul dan berekspresi bersama. “Ini pengalaman berkumpulnya kembali para personel grup ini,” katanya.
Karena grup musik di bawah nama dr Doe ini memang tidak seperti grup musik lainnya, yang mengusung vocal utama sebagai salah satu andalannya, maka lagu yang tercipta pun sangat khas serta multifasir. Ini diakui sendiri oleh Abu, bahwa lagu-lagu dari grup ini justru bagi orang lain dapat diartikan semau mereka sendiri. ’’Yang penting mereka terhibur dengan karya kita,’’ tandasnya.
Dalam kelompok musik ini juga mengenal dengan suara-suara khas sebagai back song. ’’Kita memang sering menggunakan tradisional voice yang terkenal dari berbagai daerah di Indonesia. Kita mencari suara-suara khas dari masing-masing daerah di Indonesia dan kita jadikan back song untuk lebih meramu lagu dari intrumen musik tersebut,’’ katanya.
Di samping itu, pementasan dalam grup musik ini tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Sebab penikmatnya memang tidak seperti grup musik pop atau grup band atau bahkan dangdut. ’’Biasanya penikmatnya orang tertentu yang benar-benar mengerti dan menyukai instrumen musik. Maka bila tampil bareng dengan grup musik-musik lain yang tidak sejenis maka akan sangat garing,’’ katanya.
Oleh karenanya, dalam konser yang digelar, biasanya dibarengkan dengan pementasan teater atau di tengah-tengah pementasan yang sangat tepat untuk grup musik instrumen seperti ini. ’’Juga pernah konser dalam acara pernikahan yang memang membutuhkan melodi yang lembut serta tenang. Intinya kita memang konser dalam tempat serta acara tertentu saja,’’ tambahnya. (*)

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images