Baru saja ada kabar baru dari kampus tercintaku, STAIN Kudus
kabar tersebut tentang adanya perubahan gelar sarjana yang diterapkan mulai awal tahun 2010 ini.

"ah ada-ada aja,,, apa nggak ada penggawehan lain apa yang dilakukan mereka," ujar salah satu temanku, Gus Yusuf, yang nasibnya juga sama persis denganku (belum lulus-red).

Kabar adanya perubahan gelar sarjana ini sontak mengagetkanku. Bukan persoalan apa-apa, tetapi persoalan ini akan sangat mengagetkan banyak orang. dengan gelar baru, tentunya orang akan banyak bertanya-tanya, apalagi gelar ini adalah gelar bagi kampus Islam yang notabennya belum banyak dikenal di dunia kerja. "Lalu hendak kita jual kemana gelar sarjanaku, bila tak ada yang mengenal," tanya lubuk hatiku yang paling dalam.

Entah pada siapa aku harus mengadu. Yang jelas, palu sudah diketuk, keputusan sudah telanjur dibuat. Dan tinggal menunggu waktu saja, pada Maret mendatang untuk mengkoar-koarkan kabar berubahnya gelar sarjana tersebut.

Gelar Sarjana di Jurusan Dakwah Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Islam (BKI), yang semula "S. Sos.I" kini harus siap-siap berubah menjadi "S...". Jurusan Syariah Prodi Ahwal al Syahsiyah (AS) yang semula "S.H.I" kini harus bersiap diri menjadi, "S,Sy" dan pada prodi Ekonomi Islam (EI), dari yang semula "S,EI" kini harus bersedia berubah menjadi "SI, S,Sy". Sementara di fakultas tercintaku Ushuluddin prodi Tafsir Hadits (TH) yang semula dengan gelar keren "S.Th.I" kini harus bersedih hati karana mau tak mau meraka dengan "paksa" mengubahnya menjadi "S.Ud" . Hanya di jurusan tarbiyah saja yang tidakmengalami perubahan, yakni tetap "S.Pd.I".

Aneh ......
Sopo seng bakalan ngerti nginiki nak ngolah-ngaleh terus. mau dijual kemana ijazahku nanti)