Petualangan Lintas Benua "Tentang Kamu"

Minggu, Desember 25, 2016

MEMBACA novel karya Tere Liye berjudul  "Tentang Kamu" bagai mengalami sendiri petualangan lintas benua di bumi ini. Setidaknya ini yang aku rasakan setelah tuntas menghabiskan buku setebal 524 halaman hanya dalam waktu kurang dari sehari semalam saja.

Ya, rasanya berat sekali meninggalkan"misteri" yang juga belum terpecahkan sebelum tuntas membaca sampai polllllll. Seperti menonton film "Barat" yang penuh misteri dan tanda tanya, sang penulis novel dengan cerdik menggiring pembaca untuk menyelami kisah yang ada di dalamnya.


Aku sendiri merasa tulisan Tere Liye kali ini, jauh lebih menarik dibandingkan dengan Novel Best Sellernya pada generasi-generasi awal, "RINDU". Dalam buku RINDU itu, dia seakan menulis dengan alur yang lurus-lurus saja, tanpa dibumbui dengan konflik yang tajam dan menukik. Tetapi di novel kali ini, pembaca akan dibuat takjub dengan banyaknya misteri di sana-sini. Dan uniknya, misteri itu tak mudah ditebak arah dan tujuannya.


Adalah Zaman Zulkarnaen, salah satu tokoh yang ada dalam buku ini. Meski namanya terkesan “ndeso” tapi kiprah dan sepak terjangnya, jauh dari kesan nama itu. Ia jenius, pekerja keras, dengan latar belakang pengalaman hidup yang cukup pahit, namun terus bangkit dan menjadi ahli hukum handal. 

Zaman ditugaskan melacak ahli waris seseorang yang belakangan diketahui bernama Sri Ningsih. Wanita ini meninggal dunia di usia senja di salah satu panti Jompo di Paris, Prancis, beberapa jengkal meter dari Menara Eifel. Ternyata, wanita ini meninggalkan harta warisan yang jumlahnya begitu besar, triliunan rupiah.

Dari sinilah kisah novel ini dimulai. Tere Liye dengan lihainya membawa pembaca berkeliling dunia. Mulai dari London, Paris, Pulau Bungin, Surakarta, Tanah Abang, India, Australia, Mesir dan lain sebagainya. Meski tak begitu detail lokasi-lokasi yang disebutkan si penulis novel, tetapi gambaran keindahan pada tempat yang disebut tersebut cukup memberi “greget” pembaca untuk pingin lebih mengerti soal lokasi-lokasi unik yang disebutkan dalam cerita itu. 




Pulau Bungin misalnya. Lokasi yang ada di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini, punya julukan sebagai pulau terpadat di dunia. Sebagaimana digambarkan dalam Kompas di pulau ini nyaris tidak ada lahan kosong, seluruh daratannya dipenuhi rumah-rumah penduduk. Kepadatan penduduk pula membuat Pulau Bungin tidak memiliki garis pantai, karena sepanjang pesisir pulaunya seluruhnya dibangun menjadi tempat tinggal. Pulau ini memiliki luas 8,5 hektar dengan jumlah penduduk 3.400 jiwa.







Kawasan Belgrave Square London juga menjadi magnet bagiku untuk menggerakkan mouse dan mencari gambar dan apa aja yang ada di sana, apa saja yang indah dari kawasan itu. Ternyata eh ternyata setelah googlingsana-sini, daerah tersebut adalah salah satu yang terkenal dari negara pesepakbola terkenal, David Beckham, Inggris. Ah, masih banyak lokasi-lokasi indah lain yang ada di buku tersebut. Percaya deh, suer!

Dalam novel ini, keteguhan hati dan kebaikan perilaku serta “bakat” bisnis yang dimiliki tokoh utama, Sri Ningsih, patut menjadi uswah bagi kita.  Dengan “siksaan” masa kecil yang begitu tragis, kondisi dan keadaan serta cobaan yang berkali-kali dialami, membuat tokoh utama ini bukannya tumbang, tetapi justru semakin tegak berdiri, semakin kokoh menatap masa depan.  Kegigihan dan semangat Sri Ningsih inilah, menurutku, nilai jual yang sukses dalam garapan novel Tere Liye. Semangat untuk bangkit dan jeli melihat peluang inilah bagiku yang menjadi spirit utama dalam novel “sarat makna” ini. 

Terima kasih Tere Liye, atas tulisan cerdas dan membakar semangat ini. (*)




Identitas Buku:
Judul               : Tentang Kamu
Penulis            : Tere Liye
Percetakan      : Republika
Tebal               : 524 + vi
Cetakan I        : Oktober 2016




You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images